Gempa Padang... EARTHQUAKE In Padang

Strong earthquakes jolt Sumatra island Wednesday (30/09). The earthquake was magnitude 7.6 on the Richter Scale. The epicenter was 50 km in the sea near the city of Padang.

The houses razed to the ground, school and hospital buildings collapsed and partially collapsed markets shaken by the Sumatra earthquake. Power lines and telecommunications are also cut off and made the city paralyzed.

Already more than 500 people were killed by the earthquake. Rescuers said there were thousands of people buried under rubble.

"This is a quake greater than the earthquake in Yogjakarta year 2006" said health minister Siti Fadilah Supari. Yogjakarta earthquake that killed 3000 people and leaving thousands homeless.

The population of Padang were running out of the building and the house trying to escape. Panic and fear gripped the tsunami people living in the sea area. They took refuge in the highlands, and waited until withdrawn the tsunami warning, according to De Volkskrant.

The geographical position the city of Padang on the two plates of the earth to make the city and the island of Sumatra earthquake prone. She could still see the year 2004, the tsunami has been requested 180 thousand victims in Aceh.

The earthquake which occurred last Wednesday was actually predicted in February. According to Danny Hilman Natawidjaja of Science Institute of Indonesia earthquake measuring 8.9 Richter scale would occur in the city of Padang.

Vice President Yusuf Kalla has given the six ministerial duties to perform rescues. Thus de Volkskrant.

Gempa kuat menggoncang pulau Sumatra Rabu (30/09). Gempa itu berkekuatan 7,6 Skala Richter. Pusat gempa berada 50 km di laut dekat kota Padang.

Rumah-rumah rata dengan tanah, sekolah serta rumah sakit ambruk dan sebagian bangunan pasar runtuh akibat gempa yang menggoncang Sumatra. Saluran listrik dan telekomunikasi juga terputus dan membuat kota itu lumpuh.

Sudah lebih dari 500 orang tewas akibat gempa tersebut. Tim penolong mengatakan masih ada ribuan orang tertimbun di bawah puing-puing bangunan.

"Ini menjadi gempa lebih besar daripada gempa di Yogjakarta tahun 2006" tutur mentri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Gempa Yogjakarta itu menewaskan 3000 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Para penduduk Padang berlarian keluar gedung dan rumah berusaha menyelamatkan diri. Kepanikan dan ketakutan terjadi tsunami mencekam penduduk yang tinggal di daerah laut. Mereka mengungsi di daerah dataran tinggi, dan menunggu sampai peringatan tsunami ditarik kembali, lapor de Volkskrant.

Letak geografis kota Padang di atas dua lempeng bumi membuat kota dan pulau Sumatra rawan gempa. Masih terbayang tahun 2004, tsunami telah meminta 180 ribu korban di Aceh.

Gempa yang terjadi Rabu kemarin ini sebenarnya sudah diramalkan Februari lalu. Menurut Danny Hilman Natawidjaja dari Institut Ilmu pengetahuan Indonesia gempa berkekuatan 8,9 skala richter akan terjadi di kota Padang.

Wakil presiden Yusuf Kalla telah memberi tugas pada enam mentri untuk melakukan usaha penyelamatan. Demikian de Volkskrant.